Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hari Dokter Nasional 2023, Ini Dia Dokter Perempuan Pertama di Indonesia

Arsitta Dwi Pramesti , Jurnalis-Selasa, 24 Oktober 2023 |10:46 WIB
Hari Dokter Nasional 2023, Ini Dia Dokter Perempuan Pertama di Indonesia
Ini sosok dokter perempuan pertama di Indonesia (Foto: Museum Kebangkitan Nasional)
A
A
A

 

JAKARTA - Setiap tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. Siapakah dokter perempuan pertama di Indonesia?

Dia adalah Maria Emilia Thomas Yusuf atau Marie Thomas. Dia tercatat sebagai dokter perempuan pertama di Indonesia. Perempuan kelahiran Minahasa pada 17 Februari 1896 ini, merupakan buah hati dari Adrian Thomas dan Nicolina Maramis. 

Ayahnya yang seorang tentara, membuat Marie harus berpindah-pindah sekolah. Setelah mengenyam pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) dan lulus pada 1911, Marie melanjutkan pendidikannya di sekolah kedokteran School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA), setelah perempuan diizinkan mendaftar pada 1912.

Di STOVIA, Marie menjadi satu-satunya mahasiswa perempuan di antara laki-laki. Hingga pada 26 April 1922, STOVIA menyatakan Marie Thomas lulus dengan nilai yang memuaskan, sehingga berhak menyandang gelar Indische Arts.

 BACA JUGA:

Kelulusan Marie menjadi berita besar di Hindia Belanda, karena Marie Thomas menjadi dokter perempuan pertama di tanah air. Setelah gelar dokter disandang, Pemerintah menugaskan Marie sebagai dokter pemerintah di Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ), yang sekarang menjadi RS Cipto Mangunkusumo. Sebagai seorang dokter penuh talenta, Marie mendalami spesialis bidang.ginekologi dan kebidanan, dan termasuk salah satu dokter pertama yang terlibat dalam kebijakan mengontrol kelahiran bayi lewat metode kontrasepsi Intrauterine Device (IUD). Selain menjadi dokter perempuan pertama, Marie juga mendirikan sekolah kebidanan pertama di Bukittinggi pada 1950.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement